Wamenkomdigi Nezar Patria: Generasi muda harus kuasai teknologi untuk bertahan dan bersaing. (Dok. Ist) |
Jakarta, LamonganTerkini.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengingatkan pentingnya generasi muda untuk terus meningkatkan kemampuan digital mereka agar mampu bersaing di tengah perkembangan pesat teknologi yang mengubah berbagai sektor kehidupan.
Menurut Nezar, perubahan besar yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi digital sangat memengaruhi berbagai sektor, terutama dunia pekerjaan.
Ia menekankan bahwa anak muda harus beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan di pasar kerja.
“Generasi muda perlu mempersiapkan diri dengan dua pendekatan utama. Pertama, memperkuat keterampilan dasar agar dapat memasuki berbagai industri. Kedua, menguasai teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Blockchain, dan Cloud Computing,” kata Nezar dalam wawancaranya di Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis pada Sabtu.
Transformasi digital dan dampaknya
Nezar menjelaskan bahwa adopsi teknologi, khususnya AI, telah mempercepat proses automasi di berbagai bidang.
Salah satu contohnya adalah sektor transportasi, di mana teknologi AI menggantikan tenaga manusia di gerbang tol, yang sebelumnya membutuhkan petugas untuk mengawasi.
“Kalau dulu pintu tol ada yang menjaga, sekarang tidak ada. Nah, itu saja sudah menghilangkan hampir dua ribu lapangan kerja. Tentu saja hal-hal seperti ini harus kita antisipasi,” ungkap Nezar.
Meski teknologi membawa banyak kemudahan, ia menegaskan pentingnya kesiapan generasi muda untuk tidak hanya memahami, tetapi juga menguasai teknologi.
Dengan begitu, mereka dapat menciptakan inovasi atau menjalankan pekerjaan berbasis teknologi secara optimal.
Pemerintah dan Visi Transformasi Digital Nezar juga menyoroti komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan teknologi melalui agenda transformasi digital.
Selama sepuluh tahun terakhir, berbagai langkah telah diambil untuk mendukung adaptasi teknologi di berbagai sektor.
Transformasi ini dituangkan dalam Visi Indonesia Digital 2045, yang mencakup empat pilar utama: Digital Economy, Digital Society, Digital Government, dan Digital Infrastructure.
Pemerintah terus memperkuat keempat pilar ini, dengan menjadikan ekonomi digital sebagai penggerak utama pertumbuhan.
Selain itu, fokus diberikan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menghadapi tantangan teknologi.
Regulasi untuk mendukung teknologi
Selain mempersiapkan SDM, pemerintah juga sedang merancang regulasi yang bertujuan untuk memastikan teknologi digital dimanfaatkan secara maksimal demi kepentingan masyarakat.
Regulasi ini diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif yang mungkin muncul akibat penggunaan teknologi.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Nezar optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang siap menghadapi revolusi digital di masa depan.
“Kemajuan teknologi adalah peluang besar, tetapi hanya bisa dimanfaatkan oleh mereka yang siap. Generasi muda harus berada di garis depan untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga unggul di era digital ini,” pungkas Nezar.