 |
| Ilustrasi. Judi online memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental bagi pemainnya. |
LAMONGANTERKINI.ID - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Prabu Revolusi, menyampaikan bahwa pengaruh judi online (judol) dapat membuat seseorang kehilangan kewarasan.
Menurutnya, individu yang terpapar judi online cenderung berisiko melakukan tindakan-tindakan yang tidak rasional demi memperoleh uang untuk berjudi.
"Kita sudah tahu bagaimana dampak judol untuk masyarakat, mereka bisa hilang kewarasannya saat terpapar judi online. Perceraian meningkat, potensi sektor ekonomi juga hilang, kebangkrutan rumah tangga. Saya rasa kita sepakat bahwa pemerintah dan media seperti Metro TV yang mengedukasi publik bahwa judol adalah 100% penipuan," kata Prabu dalam wawancara di Metro TV, Senin (7/10/2024).
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Judi Online pada bulan Juni 2024. Prabu melaporkan bahwa sejak keberadaan Satgas, mereka telah berhasil memutus akses berbagai entitas digital dan rekening yang terlibat dalam judi online. Hasil dari tindakan ini, pemerintah mampu menekan 50-60% volume transaksi judi online yang terjadi di dalam negeri.
"Kita terus lakukan pencegahan dan penegakan hukum pada seluruh aktivitas yang berhubungan dengan judi online," ungkap Prabu.
Lebih lanjut, Prabu menjelaskan bahwa judi online merupakan modus operandi yang sangat luas, bahkan berskala internasional. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Satgas Judi Online dalam upaya memberantas praktik judi yang merugikan tersebut.
"Ini adalah modus operandi yang sangat besar, bahkan pusatnya bukan berada di Indonesia. Uangnya itu ditarik keluar. Oleh karena itu, intervensi dengan pemutusan akses transaksi adalah strategi yang cukup efektif dalam memutus perputaran uang dalam rekening penampung judol," tutur Prabu.
"Pencegahan juga kita lakukan, namun kita ketahui entitas digital judol jumlahnya begitu besar. Saat ini platform digital tempat judol hidup harus ikut serta mendukung pemerintah memastikan tidak ada ruang bagi judol di ruang siber Indonesia," tambah dia.
